Ganjar Pranowo Bangun Budaya Anti-Korupsi Melalui Pendidikan dan Pelatihan kepada Masyarakat


 Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyampaikan tiga fondasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

Ganjar Pranowo mengatakan hal itu dalam acara "Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia", yang digelar Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023) Bulan lalu.


Tiga fondasi yang ditawarkan Ganjar Pranowo tersebut, adalah digitalisasi dalam pemerintahan, membasmi korupsi, dan melipatgandakan anggaran negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas.

"Tugas kita tidak bisa biasa-biasa saja, harus berlari. Sat set gerak cepat," ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar berpendapat bahwa sistem digital pemerintahan harus ditingkatkan. Sistem yang dimaksud mantan gubernur Jawa Tengah tersebut, seperti digitalisasi urusan tender, pelayanan masyarakat, maupun perpajakan untuk menghilangkan celah tindak pidana korupsi.

Dikatakan, saat menjabat gubernur Jawa Tengah, dia dapat menghemat anggaran Rp 1,2 triliun melalui e-budgeting dan e-planning.


Ganjar, yang sebelumnya menjabat dua periode sebagai gubernur Jateng tersebut menekankan perlunya memerangi korupsi.

Menurut Ganjar, budaya korupsi dapat dihapuskan dengan memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam pemerintahan. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam melawan korupsi. Transparansi kinerja pemerintah juga harus ditingkatkan.

Antikorupsi harus dilakukan sejak dari dini. Ganjar pernah mengajak semua kepala daerah di kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk kerja sama dengan KPK dalam usaha memberantas korupsi.


Ganjar memaparkan perlunya pembangunan sumber daya manusia yang produktif melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan, stabilisasi harga bahan pokok untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dengan cara meningkatkan sentra produksi bahan pokok hingga menyeimbangkan neraca ekspor dan impor pangan.

Upaya konkret untuk menghapus kemiskinan, menurut Ganjar Pranowo, adalah dengan program-program sosial yang lebih kuat, program ke padat karya, membangun rumah layak huni.

Selain itu, meluaskan insentif guru honorer, serta peran semua pihak untuk membantu pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan.

Ganjar berpendapat, perlunya penguatan jaringan pengaman sosial dengan satu data Indonesia, perluas jangakuan BPJS Kesehatan hingga tingkatkan akses kesehatan.

Posting Komentar

0 Komentar