Pemerintah Tegaskan Sudah Tidak Ada Lagi Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan sudah tidak ada lagi kematian anak yang diakibatkan oleh kasus gangguan ginjal akut di Indonesia. Hal ini diungkapkannya saat melakukukan peluncuran produk alat kesehatan dalam negeri di PT ASKI, Citeureup Kabupaten Bogor Rabu (02/11/2022) pagi tadi.

Budi mengungkapkan usaha serius dari berbagai pihak kini berhasil mengatasi gejala ginjal akut pada anak-anak yang diakibatkan penggunaan obat sirop yang mengandung zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) berlebihan.

Kementerian Kesehatan maupun BPOM sama-sama bekerja cepat guna mengatasi kasus gagal ginjal. Kementerian Kesehatan sendiri sudah mendatangkan obat-obatan gangguan ginjal dan telah didistribusikan ke daerah daerah yang memerlukan. Hal ini secara efektif mampu menekan angka kematian.

"Gagal ginjal sekarang sudah menurun drastis ya, sejak diberhentikan terjadi penurunan drastis dari yang semula kasus kematian 5 sampai 8 orang sekarang sudah nol atau satu," ungkap Budi Sadikin.

Selain itu penghentian obat sirop yang mengandung bahan berbahaya juga menekan penambahan kasus baru. Edukasi dari berbagai pihak agar tak lagi menggunakan obat berbahaya tersebut membuat warga tak lagi menggunakan obat-obatan yang dilarang.

Sementara itu menanggapi penyelidikan polisi mengenai dugaan pidana dalam kasus gangguan ginjal, Kemenkes enggan berkomentar. Seperti diketahui aparat kepolisian kini tengah melakukan penyidikan mengenai unsur pidana. Menkes mengaku tidak ikut campur dalam penyelidikan polisi mengenai kasus tersebut karena hal ini merupakan ranah BPOM.

"Itu kewenangan BPOM ya, kita hanya merawat," lanjut Budi.

Posting Komentar

0 Komentar