Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melaporkan perkembangan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi pun menegaskan agar pemerintah jangan sampai mengintervensi kegiatan tersebut.
"Pemerintahan mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan," kata Amali di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.
Saat ini, PSSI tengah mempercepat pelaksanaan KLB usai tragedi Kanjuruhan. KLB pun merupakan salah satu poin dalam rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk Jokowi.
PSSI pun telah mengirim surat kepada FIFA yang isinya pemberitahuan soal percepatan KLB pada Senin, 31 Oktober 2022. Federasi sepak bola Indonesia berharap mendapatkan rekomendasi secepatnya.
"PSSI berharap FIFA dapat memberikan rekomendasi tentang pelaksanaan kongres sebelum tanggal 7 November, sehingga PSSI dapat melakukan pemberitahuan kongres kepada anggota sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan kongres," bunyi pernyataan PSSI dikutip dari laman resmi mereka, Selasa, 1 November 2022.
Keputusan untuk mempercepat KLB diambil dalam rapat anggota komite eksekutif PSSI yang digelar pada Jumat lalu, 28 Oktober 2022. Mereka memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui tahapan mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi.
Amali juga menegaskan bahwa pemerintah menyerahkan urusan KLB ini kepada PSSI untuk melakukannya sesuai dengan ketentuan yang ada. "Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statuta-nya, itu kami tidak campur tangan sama sekali," ujarnya.
Tak hanya dalam proses KLB, tapi juga terhadap hasil yang akan diperoleh. Pemerintah, kata Amali, menjaga kemandirian federasi sepak bola Tanah Air ini. "Supaya mereka bisa melaksanakan sesuai dengan apa yang ada di internal," ujar politikus Partai Golkar ini.
0 Komentar